Wednesday 17 April 2013

SEJARAH PRAMUKA DUNIA



A.    Sejarah Hidup Lord Bodden Powell
Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah Lord Bodden Powell. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. Nama sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Boden Powell yang meninggal ketika Stepenshon masih kecil.Lahirnya pendidikan Gerakan Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman semasa hidupnya diantaranya adalah :a. Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari ibunya.b. Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-kakaknya.c. Boden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, mengarang dan menggambar.d. Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang. Dan ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indra kepada Kimball O’Hara.e. Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.f. Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.Semua pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul ‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk petunjuk kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik. Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga orang dewasa.Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama tuan William Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’. Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau mendapat titel Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan Olave St Clair Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

B.     Tahun-tahun Penting Dalam Sejarah Kepramukaan Dunia.
Awal tahun 1908 Bodden Powell menulis pengalamannya dalam sebuah buku yang berjudul ‘Scouting For Boys’, buku ini sebagai pembungkus acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Pada mulanya latihan ini ditujukan kepada anak laki-laki usia penggalang yang disebut Boys Scout. Tetapi kemudian atas bantuan Agnes adik perempuannya didirikan sebuah organisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides yang kemudian dilanjutkan oleh Nyonya Boden Powell.b. Tahun 1914 Bodel Powell mulai menulis petunjuk untuk kursus pembina Pramuka. Rencana ini baru dapat dilaksanakan pada tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F.de Bois Macleren, Boden Powell mendapat sebidang tanah di Chingford, yang digunakan sebagai tempat pendidikan pembina Pramuka. Tempat ini terkenal dengan nama Gillwel Park.c. Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga yang disebut CUB (Anak Serigala) dengan buku The Jungle Book, berisi tentang cerita Mowgli anak didikan rimba (anak yang dipelihara di hutan oleh induk serigala) karangan Rudy Kipling sebagai cerita pembungkus kegitan CUB tersebut.d. Tahun 1918 Boden Powell membentuk Rover Scout (Pramuka usia penegak).e. Tahun 1920 diselenggarakan Jambore se-Dunia yang pertama di Arena Olympia, London. Boden Powell telah mengundang pramuka dari 27 negara yang pada saat itu Boden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia.f. Tahun 1922 Boden Powell menerbitkan buku ‘Rovering to Success’ (Mengembara menuju bahagia), yang berisi petunjuk bagi pramuka penegak dalam menghadapi hidupnya.g. Pada tahun 1920 dibentuk dewan internasional dengan 9 orang anggota dan biro sekretariatnya berada di London, Inggris.h. Pada tahun 1958 Biro Kepramukaan se Dunia (putra) dipindahkan dari London ke Ottawa di Kanada.i. Tanggal 1 Mei 1968 Biro Kepramukaan se Dunia (putra) dipindahkan lagi ke Genewa, Swiss. Sejak tahun 1920 sampai 1965 kepala Biro Kepramukaan se Dunia ini dipegang berturut-turut oleh Hubert Martin (Inggris), Kol J.S. Wilson (Inggris), Mayjen D.C Spry (Canada). Tahun 1965 DC Spray diganti oleh R.T Lund dan sejak 1968 sampai sekarang dipegang oleh DR. Lasza Nagy sebagai sekjen. Biro Kepramukaan sedunia (putra) hanya mempunyai 40 orang tenaga staf yang ada di Genewa dan di 5 kantor kawasan, yaitu di Costa Rica, Mesir, Philipine, Swiss dan Nigeria. Biro Kepramukaan sedunia putri sampai sekarang tetap berada di London dan juga mempunyai kantor di 5 kawasan yaitu Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin




SEJARAH KEPRAMUKAAN INDONESIA

A.    Pendahuluan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

B.     Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C.    Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.


LAMBANG PRAMUKA

1.      Lambang Pramuka adalah tanda pengenal gerakan Pramuka yang mengkiaskan tentang sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Pramuka
2.      Lambang Pramuka adalah gambar silhoued atau bayangan tunas kelapa.
3.      Penemu lambang Pramuka adalah Bapak Soenardjo Admodipuro, dari Bogor yang bekerja pada Departemen Pertanian.
4.      Tunas kelapa disepakati sebagai lambang Pramuka pada tanggal 9 Maret 1961, maka hari tunas diperingati tanggal 9 Maret setiap tahun.
5.      Tunas kelapa digunakan sebagai lambang Pramuka sejak 14 Agustus 1961, tapi baru disyahkan oleh KWARNAS pada tanggal 31 Januari 1972 dengan Surat Keputusan No.06/KN/72
6.      Pohon kelapa merupakan pohon serba guna dari akar hingga ujung daunnya, hal ini melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka adalah manusia yang serba guna bagi bangsa, negara, orang tua, dan umat manusia.

ARTI KIASAN LAMBANG PRAMUKA
1.      Buah nyiur dalan keadaan tumbuh (dinamakan cikal bakal) : mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.      Buah nyiur tahan lama : mengkiaskan bahwa anggota Pramuka adalah manusia yang rohani dan jasmaninya kuat, sehat, dan ulet serta besar tekadnya.
3.      Nyiur dapat tumbuh di mana saja : mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimanapun dan dalam situasi bagaimanapun keadaannya.
4.      Nyiur tumbuh lurus ke atas dan merupakan pohon tertinggi : mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka mempunyai cita-cita tinggi, jujur, dan mulia serta tidak mudah terpengaruh.
5.      Akar nyiur tumbuh kuat dan erat : mengkiaskan tentang besarnya tekad dan keyakinan untuk berpegang teguh pada dasar-dasar yang baik, benar, kuat, dan nyata.
6.      Nyiur adalah pohon yang serba guna : mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri kepada tanah air, bangsa dan negara serta kepada umat manusia.

TINGKATAN DALAM PRAMUKA
Tiap individu. Jadi apabila umurnya sudah melamoui batas tertinggi dari suatu golongan usia harus pindah ke golongan usia lainnya. Sistem Pendidikan ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu untuk peserta didik dan untuk dewasa. Lebih jelasnya sebagai berikut :
Untuk peserta didik
Sistem pendidikan untuk tahapan ini diatur melalui Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) serta Pramuka Garuda. Dengan sistem ini peserta didik dibawa setingkat demi setingkat menuju tujuan Gerakan Pramuka.
Pramuka Siaga, untuk usia 7 – 10 tahun atau tingkat SD. Untuk SKU terdiri dari :
1.      Siaga Mula
2.      Siaga bantu
3.      Siaga Tata
Untuk SKK hanya ada satu tingkat terdiri atas bermacam-macam. Apabila telah mencapai siaga tata dan memenuhi persyaratan tertentu dapat mencapai Siaga Garuda.
Pramuka Penggalang, untuk usia 11 – 15 tahun atau tingkat SD sampai SMP. Untuk SKU terdiri dari :
1.      Penggalang Ramu
2.      Penggalang Rakit
3.      Penggalang Terap
Sejak Penggalang Rakit seorang pramuka dapat mencapai SKK sesuai pilihannya. Apabila telah mencapai penggalang terap dan memenuhi persyaratan tertentu dapat mencapai Penggalang Garuda.
Pramuka Penggalang, untuk usia 16 – 20 tahun atau tingkat SMU sampai Universitas. Untuk SKU terdiri dari :
1.      Penegak Bantara
2.      Penegak Laksana
Baik Penegak Bantara maupun Laksana seorang pramuka dapat mencapai SKK sesuai pilihannya. Apabila telah mencapai Penegak Laksana dan memenuhi persyaratan tertentu dapat mencapai Penegak Garuda.
Pramuka Pandega, untuk usia 21 – 25 tahun atau tingkat Universitas. Untuk SKU terdiri dari satu tingkat saja yaitu Pandega. Apabila sudah dilantik Pandega seorang pramuka dapat mencapai SKK sesuai pilihannya. Apabila telah mencapai Pandega dan memenuhi persyaratan tertentu dapat mencapai Pandega Garuda.


Untuk orang dewasa
Untuk umur diatas 25 tahun dan mempunyai tujuan dapat mengabdikan diri secara sukarela dan aktif menjalankan kewajiban sebagai Pembantu Pembina, Pembina Pramuka, Pelatih, Pembantu Andalan, Andalan, Majelis dan staf kwartir.Pendidikan ini bersifat kursus baik di luar maupun didalam gerakan Pramuka.
a.      Kursus Orientasi
1.      Kursus orientasi singkat
2.      Kursus orientasi sedang
3.      Kursus orientasi lengkap
b.      Kursus Pembina Pramuka Mahir
1.      Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat dasar, selama 90 jam
2.      Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat lanjutan, selama 100 jam
c.       Kursus Pelatih Pembina Pramuka
1.      Kursus Pelatih Dasar atau KPD selama 1 minggu
2.      Kursus Pelatih Lanjutan atau KPL selama 1 minggu
d.      Kursus untuk petugas Gerakan Pramuka
1.      Kursus Pengelola Kwartir
2.      Kursus Andalan
3.      Kursus Pamong Satuan Karya
4.      Kursus Perlebahan
5.      Kursus Instruktur
6.      Kursus Pendidikan dan Kependudukan
7.      Kursus Kader Koperasi
8.      Kursus Ketrampilan Penyediaan Air bersih
9.      Kursus Ketrampilan Perumahan Sehat
10.  Kursus Peningkatan Mutu Makanan Rakyat dan sebagainya

2 comments: