TEKNIK BUDIDAYA SRI
A.
Pengolahan
Tanah dan Pemupukan
Ø Tanah diolah seperti biasa, dibajak, digaru
kemudian diratakan
Ø Pada saat digaru (pengolahan tanah kedua) ada
penamburan pupuk organik
Ø Jumlah pupuk organik 7-10 ton per hektar
Ø Saat penaburan pupuk organik dan meratakan tanah,
air dijaga tidak mengalir supaya nutrisi tidak hanyut
Ø Dipinggir dan ditengah petakan dibuat parit agar
mudah mengatur air
B.
Menyiapkan
benih bermutu
Ø Seleksi dengan air garam dan telur
Ø Perendaman 1-2 hari – malam
Ø Pemeraman 1 hari – malam
Ø Kebutuhan benih 4,9 – 7 kg/ha
C.
Membuat
persemaian
Ø Gunakan media pipiti (besek) atau kotak
Ø Kebutuhan pipiti ukuran 20 x 20 cm adalah 420 –
490 buah per ha
Ø Tanah dicampur dengan pupuk organic dengan
perbandingan 1 : 1
D.
Membuat
persemaian dengan tahapan sebagai berikut :
1.
Mencampur
tanah dengan pupuk organic
2.
Pipiti
dilapisi dengan daun pisang yang sudah dilemaskan
3.
Diisi dengan
campuran tanah dan pupuk organic sebanyak tiga perempatnya
4.
Siram dengan
air sehingga lembab
5.
Penaburan
benih 300-350 biji per pipiti
6.
Tutup dengan
campuran tanah dan pupuk organic secara tipis
7.
Simpan
persemaian dipekarangan dan sebagainya, hari pertama dan hari kedua persemaian
ditutup, simpan di tempat teduh
8.
Pemberian air
setiap hari
9.
Kebutuhan
benih 4,9 – 7 kg per Ha
E.
Tanam
·
Benih ditanam
pada umur 7-10 hari setelah semai
·
Ditanam
tunggal
·
Ditanam
dangkal 1-1,5 cm
·
Kondisi air
saat tanam macam-macam
·
Jarak tanam
lebar 25 x 25, 27 x 27, atau 30 x 30 cm
F.
Pengelolaan
Air dan Penyiangan
·
Umur padi 1-8
HST, keadaan air macak-macak
·
Umur pad 9-10
HST, digenangi 2-3 cm untuk memudahkan penyiangan
·
Setelah
disiang tanaman dikeringkan sampai umur 18 hari
·
Umur 19-20
hari tanaman digenangi
·
Selanjutnya
pengeringan kembali
G.
Pengendalian
Hama dan Penyakit Tanaman
Pengendalian hama dilakukan dengan PHT
yaitu dengan mengelola unsur agroekosistem sebagai alat pengendali hama dan
penyakit tanaman.
No comments:
Post a Comment