Pestisida nabati secara umum diartikan sebagai suatu pestisida
yang bahan dasarnya dari tumbuhan. Pestisida nabati relative mudah dibuat,
dengan pengetahuan dan kemampuan terbatas. Oleh karena terbuat dari bahan
alami, pestisida ini mudah terurai dialam tidak mencemari lingkungan, aman bagi
manusia dan hewan ternak dan residunya cepat hilang. Pestisida nabati bersifat
pukul dan lari yaitu apabila diapalikasikan dapat membunuh hama pada waktu itu
dan setelah hamanya terbunuh maka sisa pestisida (residu) akan cepat hilang.
Dengan demikian tanaman atau hasil produksi tanaman akan bebas dari residu dan
aman apabila di konsumsi.
Penggunaan pestisida nabati dimaksudkan bukan untuk meninggalkan
dan menganggap tabu penggunaan pestisida sintetis, tetapi hanya merupakan suatu
cara alternative dengan tujuan agar pengguna tidak hanya tergantung kepada
pestisida sintetis. Tujuan lainnya adalah agar penggunaan pestisida sintetis
dapat diminimalkan sehingga kerusakan lingkungan yang diakibatkannya diharapkan
dapat dikurangi pula.
A.
KENDALA
DAN PELUANG PENGGUNAAN PESTISIDA NABATI
Di Negara kita penggunaan pestisida nabati
belum memasyarakat. Hal ini berkaitan dengan beberapa kendala yang dihadapi
dalam penggunaannya yaitu :
1.
Pestisida sintetis lebih disukai,
karena mudah didapat, praktis mengaplikasikannya, hasilnya cepat terlihat, tak
perlu membuat sendiri, tersedia di took disekitar kita
2.
Karena keterbatasan pengetahuan,
tidak adanya dukungan dari pengambil kebijakan
3.
Tidak tersedianya bahan baku
secara berkesinambungan dalam jumlah yang cukup pada saat diperlukan
4.
Frekewensi penggunaan lebih
sering dibandingkan dengan pestisida sintetis
Selain beberapa kendala diatas pada tanaman pestisida yang sama
jenisnya namun tumbuhnya ditempat yang berbeda, umur tanaman berbeda, iklim berbeda
dan jenis tanah berbeda, ketinggian
tempat berbeda dan waktu panen yang berbeda mengakibatkan kandungan bahan aktif
atau kandungan racun menjadi sangat bervariasi. Hal ini mengakibatkan perlunya
dilakukan suatu penelitian khusus lokalita.
Disamping
berbagai kendala terdapat peluang dalam penggunaan pestisida nabati yaitu :
1.
Menghasilkan produk pertanian
dengan kualitas dan kwantitas yang optimal
2.
Bersahabat dengan alam
3.
Mengupayakan produk pertanian
bebas dari residu kimia yang berbahaya
4.
Kerusakan lingkungan hidup dapat
dikurangi
5.
Harga jual hasil pertanian lebih
tinggi
B.
JENIS-JENIS
TUMBUHAN PENGHASIL PESTISIDA NABATI
Di
Negara kita terdapat sangat banyak jenis tumbuhan penghasil pestisida nabati.
Namun sampai saat ini pemanfaatannya belum dilakukan dengan maksimal berikut
ini akan dikenalkan beberapa jenis tumbuhan penghasil pestisida nabati yang
dikelompokkan berdasarkan sifat dan kemampuannya dalam mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan
atau hama penyakit. Tumbuhan penghasil pestisida tersebut diantaranya dibagi
menjadi kelompok tumbuhan insektisida nabati, rodentisida nabati, moulustisida
nabati dan pestisida serba guna.
1.
Kelompok Tumbuhan Insektisida
Nabati
Tumbuhan penghasil insektisida nabati adalah
kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama insekta
(serangga)
Tanaman penghasil insektisida nabati diantaranya adalah :
a.
Sirsak
b.
Srikaya
c.
Serai/sereh
d.
Saga
e.
Jaringao
f.
Bitung
g.
Bengkuang
h.
Babadotan
2.
Kelompok Tumbuhan Rodentisida
Nabati
Hama dari kelompok rodentia (pengerat/tikus)
merupakan hama yang potensial dalam menggagalkan panen. Hewan ini cenderung
aktif di malam hari. Adapun jenis tanaman penghasil rodentisida nabati
diantaranya adalah :
a.
Gadung KB
b.
Gadung Racun
3.
Kelompok Tumbuhan Molustisida
Nabati
Hama dari golongan moluska meliputi semua
jenis keong besar kecil baik yang hidup di darat ataupun di air, yang paling
populer adalah keong mas. Hama dari kelompok ini cukup berbahaya karena dapat
berkembangbiak dengan cepat. Tanaman yang diserang umumnya tanaman muda.
Kelompok tumbuhan untuk mengendalikan hama ini diantaranya :
a.
Trefosia
b.
Tuba
c.
Sembung
d.
Suren
4.
Kelompok Tumbuhan Serba Guna
Tumbuhan pestisida serba guna adalah kelompok
tumbuhan yang tak berfungsi hanya satu jenis saja. Tetapi dapat juga berfungsi
sebagai fungisida bacterisida, molstisida dan lainnya. Berikut ini beberapa
jenis tanaman yang berperan sebagai pestisida serbaguna.
a.
Jambu mete
b.
Lada
c.
Mimba
d.
Mindi tembakau
e.
Cengkih
5.
Hasil pengujian yang dilakukan
terhadap jenis-jenis tumbuhan penghasil pestisida nabati terdapat pada tabel 1
dibawah ini
NAMA TUMBUHAN
|
BAGIAN TUMBUHAN
|
JENIS PESTISIDA
|
Patah
tulang
|
Daun
|
Molustisida
|
Tefrosia
|
Daun
|
Molustisida
|
Sembung
|
Daun
|
Molustisida
|
Babadotan
|
Daun dan
bunga
|
Insektisida
|
Lempuyang
gajah
|
Rimpang
|
Insektisida
|
Lempuyang
emprit
|
Rimpang
|
Insektisida
|
Salam
|
Daun
|
Perangsang
tumbuh
|
Meulaleuka
|
Daun
|
Pemikat
serangga
|
Jaringao
|
Rimpang
|
Insektisida
|
Kecubung
|
Daun dan
bunga
|
Insektisida
|
Mimba
|
Daun
|
Insektisida
|
Bitung
|
Biji
|
Insektisida
|
Legundi
|
Daun
|
Insektisida
|
Serai
dapur
|
Daun
|
Insektisida
|
Bawang
putih
|
Umbi
|
Insektisida
|
Saga
|
Biji
|
Insektisida
|
Kipahit
|
Daun
|
Penolak
|
Tuba
|
Akar
|
Insektisida
|
Kembang
sungsang
|
Akar
|
Insektisida
|
Secang
|
Daun,
bunga, biji
|
Insektisida
|
Nilam
|
Daun
|
Insektisida
|
Gadung
|
Umbi
|
Rodentisida/tikus
|
Senggugu
|
Daun
|
Insektisida
|
Kunyit
|
Rimpang
|
Insektisida
|
Mete
|
Kulit/biji
|
Insektisida
|
Aglaia
|
Daun
|
Insektisida
|
Srikaya
|
Daun /
biji
|
Insektisida
|
Botrowali
|
Daun,
batang
|
Insektisida
|
Kembangsungsang
|
Bunga,
akar
|
Insektisida
|
Lengkuas
|
Rimpang
|
Insektisida
|
Jahe
|
Rimpang
|
Insektisida
|
Kencur
|
Rimpang
|
Insektisida
|
Tembakau
|
Daun
|
Insektisida
|
Temulawak
|
Rimpang
|
Insektisida
|
No comments:
Post a Comment