Wednesday, 17 April 2013

Sarana Kerja Sama Perpustakaan



Persiapan Dan Tipe Kerja Sama
SYARAT – SYARAT KERJA SAMA
Dalam mengadakan kerja sama ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan oleh masing –masing anggota,yaitu :
1.       Kesadaran, kesediaan, dan tanggung jawab untuk member atapun menerima permintaan serta mentaati setiap peraturan, yang di tuangkan dalam bentuk tertulis ataupun tidak.
2.       Memiliki koleksi pustaka yang terorganisir dengan baik dan siap pakai.
3.       Memiliki catalog perpustakaan.
4.       Memiliki penanggung jawab dan tenaga yang dapat pengguna dalam mendayagunakan pustaka secara bersama.
5.       Memiliki peraturan / tata tertib perpustakaan.
6.       Memiliki mesin photo copy maupun peralatan lain yang dibutuhkan sebagai sarana dalam refroduksi dan telekomunikasi.

Adapun factor – faktor penting yang perlu diperhatikan dalam menuangkan kesepakatan –kesepakatan itu,yaitu :
1.       Alasan dan tujuan kerja sama
2.       Ruang lingkup kerja sama.
3.       Siapa saja yang ikut terjaring.
4.       Kapan kerjasama mulai dan diakhiri.
5.       Bagaimana hubungan antara anggota yang ikut dalam kerja sama
6.       Bagai mana pembagiaan kerjanya supaya tidak terjadi duplikasi, bagaimana pembiayaanya.
7.       Kemungkinan pengguna teknologi canggih.

Adapun syarat perpustakaan peserta sebuah jaringan,yaitu :
1.       Perputakaan memiliki koleksi.
2.       Koleksi tersebut terbuka untiuk pemakai luar.
3.       Memiliki anggaran tetap.
4.       Tersedia petugas yang mengelola perpustakaan.

Jaringan dapat di bagi berdasarkan tujuannya,tujuan tersebut dapat berupa :
1.       Pendayagunaan bersama informasi bibliografis semacam cantuman pengatalogan.
2.       Pendayagunaan patungan melalui pinjam antar perpustakaan, pengembangan koleksi barsama.

KATEGORI BERDASARKAN JENIS PERPUSTAKAAN
Jenis jaringan dapat dibagi menjadi jaringan perpustakaan tipe tunggal dan tipe ganda,Tipe tunggal artinya jaringan perpustakaan yang melibatkan hanya satu jenis perpustakaan saja. Misalnya perputakaan umum. Jaringan perpustakaan tipe ganda yaitu jaringan perpustakaan yang mencakup lebih dari 1 jenis perpustakaan.
Berdasarkan Geograpi,jaringan perpustakan berdasarkan geograpi dapay dibagi lagi menjadi tipe tunggal atau tipe ganda dan dapat pula dibayasi pada kota, provinsi ataupun kawasan yang lebih luas, kisalnya Indonesia bagian barat, Sulawesi.
Klasifikasi berdasarkan Yuridiksi Politik,Dapat di bagi menjadi Yuridiksi tunggal dan jamak. Yuridiksi tunggal ialah jaringan tersebut bertanggung jawab pada satu otorita saja sedangkan yuridiksi jamak memberikan jasa pada dua yuridiksi atau lebih serta bertanggung jawab pada dua orang otorita atau lebih.
Jaringan Komersial Versus Nirlaba,Jaringan komersial adalah penjaja jasa yang menyediakan data bibliografi, teks lengkap untuk pemakai dengan tujuan mencari keuntungan.
Tipologi Kerja sama ialah ilmu tentang tipe kerja sama perpustakaan, terdiri dari 3 jenis,yaitu :
1.       Korporasi, pada bentuk ini hanya ada satu dewan dan satu sumber dana
2.       Federasi, mencakup X dewan dan satu sumber dana.
3.       Kooperatif, berbagai dewan dengan berbagai sumber dana.

Sarana Bantu dan Kendala Kerja Sama
A.      BIBLIOGRAFI
Sarana utama kerja sama adalah : bibliografi,catalog induk,catalog induk majalah,indeks dan sejenisnya. Penyusunan bibliografi dan catalog pertama kali di Indonesia sekitar tahun 1950-an,pada waktu itu Indonesia belun ada Perpustakaan nasional juga belum ada undang – undang defosit. ( undang – undang yang mewajibkan penerbit mengirimkan contoh terbitannya ke perpustakaan yang di tunjuk,lazimnya perpustakaan nasional. Namun sebelum itu perpusataan nasional telah menerbitkan catalog induk nasional hingga sekarang mencakup catalog induk di Jakarta.
 
B.      KATALOG INDUK
Katalog induk adalah catalog terdiri atas 2 perpustakaan atau lebih.Untuk catalog induk buku dikenalistilah union catalogue. Katalog induk digunakan sebagaisarana mengetahui lokasi bahan perpustakaan untuk pinjam antar perpustakaan. Jadi pada catalog induk selalu ada lokasi yang menunjukan di mana buku tersebut.
1.       Katalog induk majalah, ialah catalog majalah terdiri atas 2 perpustakaan atau lebih.bila catalog induk buku di susu berdasarkan abjad pengarang, maka catalog induk majalah di susun menurut abjad judul majalah.
2.       Indeks,ialah majalah artinya panduan isi majalah yang di susun secara sistematis.Majalah yang dilanggan perpustakaan setelah mencapai waktu tertentu. Indeks terbagi dua,yaitu indeks khusus dan umum. Indeks khusu mencakuo subjek tertentu saja sedangkan umum mencakup subjek yang luas.
3.       Abstrak, di gunakan sebagai sarana kerka sama untuk menelusuri artikel yang diminta seorang pemakai, pembuatan abstrak di lakukan pemerintah atapun swsta.

C.      PENERBITAN DIREKTORI PERPUSTAKAAN
  Direktori ialah daftar orang atau lembaga  yang di susun secara sistematis biasanya dalam urutan abjad atau subyek di sertai dengan keterangan alamat, anggota organisasi, dan frofesi, pekerjaan dan sejenisnya. Kegunaan direktori ialah :
1.       Menemukan alamat atau nomor telepon perorangan / perusahaan.
2.       Nama lengkap seorang atau perusahaan, lembaga.
3.       Uraian deskriftif mengenai sebuah produk atau jasa yang di tawarkan oleh produsen tertentu.
4.       Susunan direksi perusahaan,pengurus sebuah lembaga.
5.       Memperoleh informasi biografi terbatas namun mutakhir,mengenai komisaris,ketua umum.
6.       Sejarah dan data mutakhir tentang sebuah lembaga,perusahaan.
7.       Mencari data untuk kepentingan komersil.
  Di lihat dari ruang lingkupnya direktori terbagi atas
1.       Direktori local,terbagi dua yaitu buku terlepon dan direktiri kota
2.       Direktori pemerintahan, merupakan panduan ke kantor pos ,kantor polisi, koramil serta jasa yang di berikan oleh pemerintah.
3.       Direktiri kelembagaan, mencakup sekolah, yayasan, perpustakaan, rumah sakit, museum.
4.       Jasa investasi, berkaitan erat dengan direktori perdagangan dan bisnis.
5.       Direktori prifesional, mencakup profesi seperti dokter, pengacara,akuntan.
6.       Direktori perdagangan dan bisnis, memuat informasi tentangperusahaan, industry, dan jasa.
  Kawasan kerja sama terbagi atas kawasan kerja sama local nasional. Regional dan internasional.
1.       Lokal artinya mencakup sebuah daerah terbatas pada batas sebuah Negara.misalnya terbatas pada sebuah kotan atau propinsi ataupun kawasan dalam sebuah Negara.contohnya kerja sama antara perpustakaan perguruan tinggi negeri se-Indonesia Timur.
2.       Nasional, contohnya pembentukan pangkalan data oleh unit kerja koordinasi perpustakaan yang mencakup perpustakaan perguruan tinggi se-Indonesia
3.       Untuk tingkat regional conto khas ialah CONSAL yang mencakup pustakawan se Asia tenggara.
4.       Untuk kerja sama internasional dapat ditunjukan kerja sama pertukaran buku yang mencakup semua anggota UNESCO.
 Contoh kerja sama perpustakaan di luar negeri antara lain :
1.       Comecon ( Council for Mutual Economic Assitance ) Ialah kerja sama ekonomi blok sosialis, blok ini merupakan bentuk kerja sama ekonomi dari anggota  Pakta Warsawa didirikan oleh Stalin ( tikoh Uni Soviet ) Pada tahun 1949.anggotanya : Uni Soviet, Bulgaria, Kuba, Jerman timur, Hongaria. Organisasi ini di bubarkan pada tahun 1990 .
2.       European Community, Masyarakat eropa barat yang di ciptakan derngan tujuan mencapai integrasi politik dan ekonomi. Organisasi ini mempunyai empat program, yaitu : Pengembangan bibliografi Nasional, Pengaitan internasional berbagai system perpustakaan, Upaya merangsang jasa inovatif menggunakan teknologi, Pengembangan dan produksi produk jasa dan sarana perpustakaan yang dapat di jual dengan tujuan mencari laba.
Kendala Kerja Sama dan Usaha Penanggulangan
Benerapa hambatan yang di hadapi oleh perpustakaan dalam usaha mengadakan kerja sama adalah sebagai berikut :
1.       Faktor Bahasa, Bila kerja sama di lakukan dalam bahasa yang di pahani masing masing peserta maka tidak akan timbul masalah.
2.       Biaya,Banyak perpustakaan belum menyediakan dana yang cukup untuk kerja sama.misalnya dana untuk penelusuran, pengiriman buku dan pengambilan buku yang dipinjam.
3.       Sikap Perpustakaan
4.       Geografi
5.       Politik
6.       Lemahnya sarana dan prasarana, kurang tersedianya sarana dan prasarana yang baik yang dapat menunjang kelancaran komunikasi diantara anggota peserta. Seperti telepon, computer, fotocopy.
7.       Lemah Koleksi, berhubungan dengan ketersediaan dana yang tidak menunjang.
8.       Lemah ketenangan, kurangnya tenaga propesional baik dalam keahlian maupun sikap mental dapat menghambat jalanya kerja sama.
9.       Kurang dipahaminya manfaat kerja sama
10.   Kurang adanya informasi antara perpustakaan
11.   Perbedaan peraturan tentang foto copy yang berkaitan dengan hak cipta.
12.   Kurang adanya sinkronisasi peraturan atau system.

No comments:

Post a Comment