Persiapan Dan Tipe
Kerja Sama
SYARAT – SYARAT KERJA SAMA
Dalam
mengadakan kerja sama ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan oleh masing
–masing anggota,yaitu :
1.
Kesadaran, kesediaan, dan tanggung jawab untuk
member atapun menerima permintaan serta mentaati setiap peraturan, yang di
tuangkan dalam bentuk tertulis ataupun tidak.
2.
Memiliki koleksi pustaka yang terorganisir
dengan baik dan siap pakai.
3.
Memiliki catalog perpustakaan.
4.
Memiliki penanggung jawab dan tenaga yang dapat
pengguna dalam mendayagunakan pustaka secara bersama.
5.
Memiliki peraturan / tata tertib perpustakaan.
6.
Memiliki mesin photo copy maupun peralatan lain
yang dibutuhkan sebagai sarana dalam refroduksi dan telekomunikasi.
Adapun factor – faktor penting yang perlu
diperhatikan dalam menuangkan kesepakatan –kesepakatan itu,yaitu :
1.
Alasan dan tujuan kerja sama
2.
Ruang lingkup kerja sama.
3.
Siapa saja yang ikut terjaring.
4.
Kapan kerjasama mulai dan diakhiri.
5.
Bagaimana hubungan antara anggota yang ikut
dalam kerja sama
6.
Bagai mana pembagiaan kerjanya supaya tidak
terjadi duplikasi, bagaimana pembiayaanya.
7.
Kemungkinan pengguna teknologi canggih.
Adapun syarat perpustakaan peserta sebuah
jaringan,yaitu :
1.
Perputakaan memiliki koleksi.
2.
Koleksi tersebut terbuka untiuk pemakai luar.
3.
Memiliki anggaran tetap.
4.
Tersedia petugas yang mengelola perpustakaan.
Jaringan dapat di bagi berdasarkan
tujuannya,tujuan tersebut dapat berupa :
1.
Pendayagunaan bersama informasi bibliografis
semacam cantuman pengatalogan.
2.
Pendayagunaan patungan melalui pinjam antar
perpustakaan, pengembangan koleksi barsama.
KATEGORI
BERDASARKAN JENIS PERPUSTAKAAN
Jenis jaringan dapat dibagi menjadi
jaringan perpustakaan tipe tunggal dan tipe ganda,Tipe tunggal artinya jaringan
perpustakaan yang melibatkan hanya satu jenis perpustakaan saja. Misalnya
perputakaan umum. Jaringan perpustakaan tipe ganda yaitu jaringan perpustakaan
yang mencakup lebih dari 1 jenis perpustakaan.
Berdasarkan Geograpi,jaringan perpustakan
berdasarkan geograpi dapay dibagi lagi menjadi tipe tunggal atau tipe ganda dan
dapat pula dibayasi pada kota, provinsi ataupun kawasan yang lebih luas, kisalnya
Indonesia bagian barat, Sulawesi.
Klasifikasi berdasarkan Yuridiksi
Politik,Dapat di bagi menjadi Yuridiksi tunggal dan jamak. Yuridiksi tunggal
ialah jaringan tersebut bertanggung jawab pada satu otorita saja sedangkan
yuridiksi jamak memberikan jasa pada dua yuridiksi atau lebih serta bertanggung
jawab pada dua orang otorita atau lebih.
Jaringan Komersial Versus
Nirlaba,Jaringan komersial adalah penjaja jasa yang menyediakan data
bibliografi, teks lengkap untuk pemakai dengan tujuan mencari keuntungan.
Tipologi Kerja sama ialah ilmu tentang
tipe kerja sama perpustakaan, terdiri dari 3 jenis,yaitu :
1. Korporasi,
pada bentuk ini hanya ada satu dewan dan satu sumber dana
2. Federasi,
mencakup X dewan dan satu sumber dana.
3. Kooperatif,
berbagai dewan dengan berbagai sumber dana.
Sarana Bantu dan Kendala Kerja Sama
A. BIBLIOGRAFI
Sarana utama kerja sama adalah :
bibliografi,catalog induk,catalog induk majalah,indeks dan sejenisnya. Penyusunan
bibliografi dan catalog pertama kali di Indonesia sekitar tahun 1950-an,pada
waktu itu Indonesia belun ada Perpustakaan nasional juga belum ada undang –
undang defosit. ( undang – undang yang mewajibkan penerbit mengirimkan contoh
terbitannya ke perpustakaan yang di tunjuk,lazimnya perpustakaan nasional. Namun
sebelum itu perpusataan nasional telah menerbitkan catalog induk nasional
hingga sekarang mencakup catalog induk di Jakarta.
B. KATALOG INDUK
Katalog induk adalah catalog
terdiri atas 2 perpustakaan atau lebih.Untuk catalog induk buku dikenalistilah
union catalogue. Katalog induk digunakan sebagaisarana mengetahui lokasi bahan
perpustakaan untuk pinjam antar perpustakaan. Jadi pada catalog induk selalu
ada lokasi yang menunjukan di mana buku tersebut.
1.
Katalog induk majalah, ialah catalog majalah
terdiri atas 2 perpustakaan atau lebih.bila catalog induk buku di susu
berdasarkan abjad pengarang, maka catalog induk majalah di susun menurut abjad
judul majalah.
2.
Indeks,ialah majalah artinya panduan isi majalah
yang di susun secara sistematis.Majalah yang dilanggan perpustakaan setelah
mencapai waktu tertentu. Indeks terbagi dua,yaitu indeks khusus dan umum.
Indeks khusu mencakuo subjek tertentu saja sedangkan umum mencakup subjek yang
luas.
3.
Abstrak, di gunakan sebagai sarana kerka sama
untuk menelusuri artikel yang diminta seorang pemakai, pembuatan abstrak di
lakukan pemerintah atapun swsta.
C. PENERBITAN DIREKTORI PERPUSTAKAAN
Direktori ialah daftar orang atau lembaga yang di susun secara sistematis biasanya
dalam urutan abjad atau subyek di sertai dengan keterangan alamat, anggota
organisasi, dan frofesi, pekerjaan dan sejenisnya. Kegunaan direktori ialah :
1.
Menemukan alamat atau nomor telepon perorangan /
perusahaan.
2.
Nama lengkap seorang atau perusahaan, lembaga.
3.
Uraian deskriftif mengenai sebuah produk atau
jasa yang di tawarkan oleh produsen tertentu.
4.
Susunan direksi perusahaan,pengurus sebuah
lembaga.
5.
Memperoleh informasi biografi terbatas namun
mutakhir,mengenai komisaris,ketua umum.
6.
Sejarah dan data mutakhir tentang sebuah
lembaga,perusahaan.
7.
Mencari data untuk kepentingan komersil.
Di lihat dari ruang lingkupnya direktori
terbagi atas
1.
Direktori local,terbagi dua yaitu buku terlepon
dan direktiri kota
2.
Direktori pemerintahan, merupakan panduan ke
kantor pos ,kantor polisi, koramil serta jasa yang di berikan oleh pemerintah.
3.
Direktiri kelembagaan, mencakup sekolah, yayasan,
perpustakaan, rumah sakit, museum.
4.
Jasa investasi, berkaitan erat dengan direktori
perdagangan dan bisnis.
5.
Direktori prifesional, mencakup profesi seperti
dokter, pengacara,akuntan.
6.
Direktori perdagangan dan bisnis, memuat
informasi tentangperusahaan, industry, dan jasa.
Kawasan kerja sama terbagi atas kawasan kerja
sama local nasional. Regional dan internasional.
1.
Lokal artinya mencakup sebuah daerah terbatas
pada batas sebuah Negara.misalnya terbatas pada sebuah kotan atau propinsi
ataupun kawasan dalam sebuah Negara.contohnya kerja sama antara perpustakaan
perguruan tinggi negeri se-Indonesia Timur.
2.
Nasional, contohnya pembentukan pangkalan data
oleh unit kerja koordinasi perpustakaan yang mencakup perpustakaan perguruan
tinggi se-Indonesia
3.
Untuk tingkat regional conto khas ialah CONSAL
yang mencakup pustakawan se Asia tenggara.
4.
Untuk kerja sama internasional dapat ditunjukan
kerja sama pertukaran buku yang mencakup semua anggota UNESCO.
Contoh kerja sama perpustakaan di luar negeri
antara lain :
1.
Comecon ( Council for Mutual Economic Assitance
) Ialah kerja sama ekonomi blok sosialis, blok ini merupakan bentuk kerja sama
ekonomi dari anggota Pakta Warsawa
didirikan oleh Stalin ( tikoh Uni Soviet ) Pada tahun 1949.anggotanya : Uni
Soviet, Bulgaria, Kuba, Jerman timur, Hongaria. Organisasi ini di bubarkan pada
tahun 1990 .
2.
European Community, Masyarakat eropa barat yang
di ciptakan derngan tujuan mencapai integrasi politik dan ekonomi. Organisasi
ini mempunyai empat program, yaitu : Pengembangan bibliografi Nasional, Pengaitan
internasional berbagai system perpustakaan, Upaya merangsang jasa inovatif
menggunakan teknologi, Pengembangan dan produksi produk jasa dan sarana
perpustakaan yang dapat di jual dengan tujuan mencari laba.
Kendala Kerja
Sama dan Usaha Penanggulangan
Benerapa
hambatan yang di hadapi oleh perpustakaan dalam usaha mengadakan kerja sama
adalah sebagai berikut :
1.
Faktor Bahasa, Bila kerja sama di lakukan dalam
bahasa yang di pahani masing masing peserta maka tidak akan timbul masalah.
2.
Biaya,Banyak perpustakaan belum menyediakan dana
yang cukup untuk kerja sama.misalnya dana untuk penelusuran, pengiriman buku
dan pengambilan buku yang dipinjam.
3.
Sikap Perpustakaan
4.
Geografi
5.
Politik
6.
Lemahnya sarana dan prasarana, kurang
tersedianya sarana dan prasarana yang baik yang dapat menunjang kelancaran
komunikasi diantara anggota peserta. Seperti telepon, computer, fotocopy.
7.
Lemah Koleksi, berhubungan dengan ketersediaan
dana yang tidak menunjang.
8.
Lemah ketenangan, kurangnya tenaga propesional
baik dalam keahlian maupun sikap mental dapat menghambat jalanya kerja sama.
9.
Kurang dipahaminya manfaat kerja sama
10.
Kurang adanya informasi antara perpustakaan
11.
Perbedaan peraturan tentang foto copy yang
berkaitan dengan hak cipta.
12.
Kurang adanya sinkronisasi peraturan atau
system.
No comments:
Post a Comment